TRIBUN DESA NEWS.COM MESUJI Selalu adu mulut antara pedagang dan juru parkir di Pasar Simpang-Pematang Kabupaten Mesuji Lampung. Pusat perekonomian utama di Pemkab Mesuji, dibangun Tahun 2013, Pasar Tradisional di sulap Pemerintah Daerah menjadi Pasar Modern tujuannya agar kebersihan dan kenyamanan terjamin untuk masyarakat.(9/1/22)
Akan tetapi justru sebaliknya, malah terlihat sudah bediri banguna-bangunan liar, di pinggir-pinggir jalan yang lebih anenya lagi lahan parkir dibuat kios pedagang buah bahkan pedagang-pedagang yang lain sudah berlombah-lombah menepih mendirikan bangunan dipinggir jalan sehingga kusut serta kumuhnya pasar modern sudah tidak bisa dielakan lagi.
Sementara itu, salah seorang pedagang, R mengatakan, dirinya dan pedagang yang lain meminta kepada dinas terkait, supaya pedagang yang berjualan di area luar relokasi halaman parkir Pasar Darurat ditertibkan.
“Kalau tidak ditertibkan, maka kami para pedagang yang berjualan di dalam, juga akan berjualan di luar relokasi atau di tempat parkir ini,” ujar R warga Kab. Mesuji tersebut dengan nada tinggi.
Pedagang kemasan tersebut mengungkapkan, ia memang berjualan di Pasar Simpang Pematang dan memiliki Kios. Menurutnya kalau pedagang diijinkan berjualan di luar otomatis keadaan pasar menjadi kumuh bahkan jalan sering terjadi macet karena pedagang sudah tidak pakai aturan lagi.
“Sumber lain Persi meminta pedagang yang mendirikan bangunan dipingir jalan serta bangunan liar mohon segera ditertibkan oleh Pemerintah Daerah Kabu. Mesuji sebab daru ulah satu orang sekarang bangunan bangun liar sudah menjamur demi kenyamana serta tata Pasar Simpang-Pematang, saya berharap pihak terkait untuk membersikan ungkapnya(Semen)
