Mesuji Kondisi Taman Alun-alun Kecamatan Simpang Pematang mengkhawatirkan. Alih-alih menjadi salah satu sudut kebanggaan kota Kabupaten Mesuji Alun-alun malah berubah Fungsi seperti pasar tradisional. (10/02/22)
Keadaan ini tak lepas dari kondisi Taman Penghijauan Alun-alun Desa Simpang Pematang yang mengkhawatirkan. Selain terlihat kumuh tak terawat, sampah berserakan banyak bagian-bagian di dalam taman yang rusak seolah tak tersentuh perawatan bahkan sudah pada berdiri Toko Toko manisan dan lebih anenya lagi banyak perlengkapan pasilitas umum pada rusak dan hilang.
Saat di konfirmasi Dewan Pimpinan Rakyat Kabupaten Mesuji melalui via Whatsapp mengatakan Kami sudah cek langsung bersama Tim DPRD Kabupaten Mesuji Keadaan dan Kondisi Taman penghijauan Alun-alun tidak Seharusnya berubah fungsi karena itu Taman Penghijauan ucap Ketua DPRD
Dan dia Sangat menyayangkan taman sudah berubah fungsi nya kumuh, kami meminta Kepada Pemerintah Daerah untuk mengembalikan fungsi taman tersebut dan menata pedagang yang tempat sudah ada di taman disediakan pemerintah tuturnya.
Pantauan Awak Media Kamis (9/02/2022) sore, kondisi beberapa bagian Lapangan terihat sudah rusak, pasilitas umum podium pun dipakai untuk berdagang, bahkan kolam air mancupun jadi sarang nyamuk dan airnya sangat kehitam hitaman yang menggunakan paving block terlihat rusak dan banyak bagian paving block yang hilang hanya menyisakan tanah yang berdebu dan bahkan Siring disekitar banyak di penuhi sampah berserakan, yang dulu ada ada kursi, ayunan sudah tidak terlihat lagi
Lalu pagar gorong-gorong di bagian tepi jalan bagi Depan Rumah Bupati Mesuji,terpantau banyak carut marut bangunan dalam alun alun dan bagian dalam dipenuhi padat pedagang permanen dipinggir selah selah banyak sampah dan selokan air bekas cuci yang berbau
Kondisi lebih parah nampak podium di sudut kanan selatan dimana bagian ini terdapat banyak bekas bekas lendir masakan dan barangkal , jauh dari kesan asri dan nyaman. Bahkan tembok pembatas dengan jalan Alun-alun Timur pun tidak nampak sangat kumuh dan jorok
Salah seorang pengunjung, een (30, mengatakan ia tidak sengaja berkunjung ke Taman Alun-alun Kecamatan Simpang Pematang jauh berbeda dengan alun alun tempat lain, dimana keindahan alam masih terjaga, saya kaget kukira pasar dan Cafe karena sangat padat perkumpulan katanya
“Sangat jarang ke sini, gak enakeun (tidak nyaman), ke sini cuma mau beli air minum saja,” ujar warga way serdang ini saat ditemui di tepi taman yang memang dijejali banyak pedagang.
Sumber lain Tokoh Mesuji Tumit (60) Meminta Pulangkan alun alun fungsi awal agar setiap masyarakat yang berolahraga menjadi sehat karena kelestarian nya terjaga bukan malah sebaliknya tutunya (yono)